Bappeda Identifikasi Dua Masalah di Muara Angke
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta telah mengidentifikasi penyebab terjadinya limpasan air laut di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.
Ada dua penyebabnya. Pertama tanggul yang dibangun belum selesai. Kemudian ada crack (kebocoran) di sana
"Ada dua penyebabnya. Pertama tanggul yang dibangun belum selesai. Kemudian ada crack (kebocoran) di sana," ujar Tuty Kusumawati, Kepala Bappeda DKI Jakarta di Balai Kota, Rabu (14/6).
Ia menjelaskan, saat ini sudah ada dua kegiatan prioritas untuk mengatasi banjir rob di Muara Angke sesuai rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) Penataan Kawasan Muara Angke DPRD DKI Jakarta.
Muara Angke Diproyeksikan Jadi Pelabuhan Ikan Terbesar se-Asia"Dua kegiatan prioritas itu masuk ke dalam program revitalisasi Muara Angke," tuturnya.
Tuty mengungkapkan, dua kegiatan prioritas yang dimaksud yakni
perbaikan tanggul di Muara Angke. Kemudian membangun tanggul A NCICD yang dikerjakan pemerintah pusat melalui Balai Besar Wiayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC)."Perlu ada kepaduserasian dengan SKPD DKI seperti apa trase yang akan dibuat ke depan," tandasnya.